Monday 7 November 2011

Puisi : Sebuah Pengorbanan Suci

Puisi : Sebuah Pengorbanan Suci


Dalam perjalanan ini...
Ku rangkul onak duri nan berbisa...
Meniti arus kehidupan duniawi...
Mencuri sedikit di pelabuhan kedamaian...
Mencetus bak gelombang menghempas di pantai...
Menerjah di dalam jiwa dan hati....


Ada ketikanya....
Kepayahan bertahta di hati...
Kesedihan menerpa di jiwa sepiku...
Kerinduan menusuk ke jantungku...
Buat insan kusayangi....
Betapa sukar kulalui...
Namun ....
Apakan dayaku....


Ku tahu....
Hidup ini memerlukan pengorbanan...
Pengorbanan nan suci...
Walaupun hati dan jiwa parah...
Demi insan-insan tersayang....
Memerlukan sebuah pengorbanan...
Meleraikan jiwa nan kusut.....


Ku teruskan jua penghidupan ini....
Di dunia nan fana ini....
Hanya ku berserah kepadamu ILAHI...
Agar jiwaku tenteram menerima suratan takdir...
Damailah engkau di sana....
Bersama takdir menentukan segalanya...
Ku pasrah....


Hakikat kenyataan kehidupan....
Hanya tuhan yang tahu...
Betapa kepedihan ku rasakan...
Semoga suatu ketika dan masa..
Ku temui sinar kebahagian.....
Biarlah pengorbanan ku berikan...
Namun ketahuilah...
Sesungguhnya cinta, kasih dan sayangku...
Akan kekal di memori indahku....


Nukilan : mazmmy/mlk

Saturday 22 October 2011

Pantun Kasih..

Pantun Kasih


Segak gagah putera bistari
puteri manja kesayangan ratu,
Seri wajahmu igauan mimpi
senyum kerlingan penawar rindu, 



Camar laut melayang rendah
tampak ikan lalu disambar,
Kasih padamu hinggap menyinggah
dalam pelukan bukanlah sebentar, 



Tenang-tenang air di laut  
sampan kolek mudik ke tanjung,
Hati terkenang mulut tersebut
budi yang baik rasa nak junjung, 



Meninjau padi masak
batang kapas bertimbal jalan,
Hati risau di bawa gelak
bagai panas mengandung hujan,  



Asap api di Tanjung Tuan
Kuala Linggi bakaunya rendah,
Harap hati kepada tuan
langit tinggi ku pandang rendah, 

Dua puluh satu bilangan Melayu
satu likur bilangan Jawa,
sama-sama menanggung rindu
kalaupun mati kita berdua, 



Walaupun jauh dipandang mata
cinta ku semai kasih sejati,
Biarpun jauh di seberang sana
kasih ku berubah tidak sekali,



Ku kutip bunga buat karangan
karangan diletak di atas peti,
Ingin ku sunting bunga di jambangan
buat penyeri di taman hati,



Ambil tali buat pengikat
Tali sabut panjang sedepa,
Bukankah janji telah diikat
kedatangan kanda ditunggu setia,



Hendak ke seberang naik penambang
perahu penambang tidak berpintu,
Usahlah kanda berhati bimbang
perhubungan kita mendapat restu,



Duduk berehat di pinggir kali
mengingat kekasih yang telah pergi,
Bukan ku bimbang kekasih kembali
takut luka berdarah kembali,



Mandi-manda di pinggir kali
kali jauh naik pedati,
Bukan setakat dia kembali
ingin pula merayu hati,



Petik mari buah ciku
ambil yang manis letak di peti,
Kenapa dinda berubah laku
adakah kasih bertukar benci,



Cantik indah suntingan melati
melati desa menarik sekali,
Apakah maksud dinda tak mengerti
bicara kanda dalam sekali,

Cantik ayu si gadis sunti
pandai pula menjahit jala,
Baru senang rasa di hati
air berkocak tenang semula,



Ikan haruan si ikan tenggiri
dibawa orang dari Linggi,
Padamu kanda ku perhambakan diri
bawalah daku kemana kau pergi,


Berkurun lama pergi menjauh 
wajah ku lihat di dalam mimpi, 
Kalau dah kasih sesama sungguh 
kering lautan tetap ku nanti,  



Surat ku layang untuk berkata 
penyampai hasrat kata di hati, 
Kalaulah sungguh kasihkan saya 
jangan dibuang sampai ke mati,  



Indah nian bulan mengambang 
keliling pula bintang bercahaya, 
Wajah tuan bila ku pandang 
bagai melihat pintunya syurga,  



Langit cerah awan membiru 
dinihari embun pun jatuh, 
Sakit sungguh menanggung rindu 
di dalam air badan berpeluh,  



Senja berlalu iramanya merdu 
malam berhiba silih berganti, 
Merdu suaramu berputik rindu 
menganyam cinta di tasik hati, 


Kata terbukti setulus budi
sepanjang abad terkalung di jiwa,
Cinta sejati terus bersemi
selagi jasad terkandung nyawa, 

Hilang sepi diraut wajah
usah terlerai nilainya budi,
Setia janji tak akan berubah
kasih tersemai tetap abadi,



Petang hari indah di taman
berjalan-jalan bersuka-ria,
Kanda datang membawa harapan
ingin mendirikan istana bahagia,



Burung merpati terbang melayang
singgah sebentar di pohon meranti,
Rindu hatiku bukan kepalang
wajah mu tuan termimpi-mimpi,



Selat Melaka lautnya tenang
di situ tempat perahu bugis,
Orang jauh janan dikenang
kalau dikenang tentu menangis,


Terkenal gagah Indera Putera
gagah lagi pahlawan berlima,
Perlukah kanda bersumpah setia
seia sekata hidup bersama,



Sayang selasih dibuat main
air perigi dingin te
rasa,
Hati tidak pada yang lain
walau dinda jauh di mata,



Asal kapas jadi benang
dari benang dibuat kain,
Barang lepas jangan di kenang
sudah jadi orang lain,



Pucuk pauh delima batu
anak sembilang ditapak tangan,
Biar jauh beribu batu
jauh di mata di hati jangan,



 Dulang perak cantik terukir
hadiah untuk tuan puteri,
Jangan dikirim salam terakhir
kekasih di sini setia menanti,

Indah nian Seri Menanti
Seri Menanti bandar di raja,
Dinda akan ku jadikan permaisuri hati
seraut wajahmu ku jadikan penawar hati,

Mazmmy/melaka...

Puisi : Harapan Sekeping Hati

Puisi : Harapan Sekeping Hati


Puas sudah ku mencari....
Sebuah cinta secebis kasih...
Segunung sayang tersimpan....
Hati nan satu mengumpul harapan....
Moga berakhir dengan keindahan...
Kutum senyum terukir kini....


Harapan sekeping hati...
Betapa penuh pengharapan...
Tiada sedikit kata-kata dusta...
Janji dipadu janji dikota...
Harapan cinta harapan kasih...
Lahirnya sayang dihati menjelma....
Buat kekasih pujann hatiku...


Senyum terukir diwajah mesramu...
Rindu bertabur setiap saat...
Menghitung hari menanti bahagia...
Agar dapat dua hati bertemu jua...
Saat bahagia kan tiba jua...
Restu ilahi mohon diberkati....
Mahligai indah tersergam menanti...


Harapan sekeping hati....
Dua jiwa bersatu kini...
Dalam mahligai penuh kesyahduan....
Bahagia menanti dalam keindahan...
Tiada boleh dipisahkan kini...
Bertaut menjadi satu...
Kebahagian kan menanti....
Bahagialah dua hati....




Nukilan Rasa : mazmmy/melaka



Puisi :Ku Cari Cinta Sejati

Puisi : Ku Cari Cinta Sejati...

Di halaman sekeping hati...
Tercalit rasa cinta.
Demi seorang kekasih hati...
Tiada ternilai harganya...
Tiada boleh di tukar ganti...
Nilai sekeping hati sebuah cinta...

Ku teruskan pencarian ini...
Namun pencarian masih kesamaran...
Cinta sejati jauh nun di sana...
Tak tercapai tangan nan satu...
Tak tercapai hatinya untukku...
Kenapa begitu....
Terus melayang pergi tiada dapat ku kejar....

Cinta sejati cintaku nan murni...
Akhirnya cinta sejati miliku jua...
Pencarianku ke penghujungnya...
Terserlah keindahan abadi...
Hanya tuhan yang tahu...
Sekeping hati yang mengharap...
Cinta hatiku temui penuh harapan...
Agar dipupuk seribu kasih...
Seribu sayang singgah dihatinya....

Hanya tuhan yang tahu....
Betapa cinta sejati lahir dari hatiku...
Betapa kasih betapa sayang...
Tiada ternilai tiada bandingannya...
Dipenghujungnya penharapan yang tinggi...
Ku temui kini cinta sejati....
Mohon hingga ke akhir hayat...
Cinta,kasih dan sayang...
Menyinari hidupku...
Pencarian cinta sejati...
Berakhir kini....


Nukilan rasa : mazmmy/melaka

Monday 12 September 2011

Puisi : Mengharap kasih

Puisi : Mengharap Kasih

Kasihku...
Terputus diperhentian sepi...
Tiada nokhtah terakhir...
Tiada berpusat indah...
Tiada berpenghujung terdampar...
Tiada keindahan tercipta....

Kasihku...
Menjelma kembali...
Menyambung sepiku....
Menagih secakir harapan...
Memujuk jiwa nan kosong...
Menusuk ke hati nan duka...
Membelai jiwa simpatiku...

Kasihku...
Hadirmu mengharap sebutir sinaran...
Indah damai ditepian kasih....
Memupuk jiwa cinta sayangku...
Mekar dihati di ulit senyum...
Menapak dihati kembali ceria...
Jiwa hatiku bertaut satu....
Impian indah akan terlaksana...
Bagai mimpi nan indah....

Kasihku....
Usahlah kau menghilang entah dimana...
Singgahlah terus dijiwaku....
Tiada pergi berlalu lagi...
Hiburkanlah jiwaku kini....
Satu penghidupan sungguh bererti....
Menyinar hingga ke akhirnya...
Percayalah....
Cinta kasih sayangku hanya untukmu....
Kasihku nan satu....
Terlaksana impian terkota...
Bukti kasihku.....

Nukilan : mmy/maz melaka sept 2011

Kata-kata pujangga

KATA-KATA PUJANGGA

"KADANGKALA TIDAK SEMESTINYA ORANG YANG KITA CINTAI ADALAH ORANG YANG MESTI KITA MILIKI MUNGKIN KITA TERPAKSA LEPASKAN DEMI KEBAHAGIAN INSAN LAIN. TUHAN LEBIH TAHU APA YANG LEBIH BAIK UNTUK KITA. ADA HIKMAHNYA DISEBALIK PERPISAHAN ITU."


'BERKASIH SAYANG TELAH MENJADI LUMRAH HIDUP KITA DI ALAM FANA INI, BERKAWAN BIAR SERIBU , BERCINTA KESETIAAN HANYA PADA SEORANG, BERKASIH SAYANG UNTUK SEMUA DAN KITA TAKUT HANYA PADA TUHAN NAN ESA."


mmy/maz melaka sept.2011

Sunday 7 August 2011

Ramadhan Menjelma Lagi

Ramadhan Menjelma Lagi

Ramadhan Menjelma Lagi..
Datangnya ia penuh penantian....
Penuh keazaman....
Penuh keberkatan...
Bulan seribu rahmat....

Ramadhan Menjelma Lagi...
Kunjungannya amat indah...
Seindah ombak menghempas pantai....
Sedamai mata memandang  alam maya...
Tiada terzahir dengan kata-kata...
Tiada terucap dibibir manis...
Hanya yang esa mengetahuinya....

Ramadhan Menjelma Lagi...
Pencarian keimanan diperkukuh...
Ibadah dijiwa menerjah naluri...
Mencuri peluang hanya seketika...
Kita mesti bijak melaksana..
Tuntutan Islam berarah tujuan...

Ramadhan Menjelma Lagi...
Kesyukuran ku hulurkan...
Masih terpanggil nan merasa nikmatmu...
Nyawaku masih bernafas...
Bagi meneroka kenikmatan Ramadhan...
Semoga diberi kekuatan dan kenikmatan...
Merasai menjiwai Ramadhan ini...

Ramadhan Menjelma Lagi...
Mengukir melukis indah di jiwaku...
Wujudnya sebuah kebahagian...
Bersama insa-insan tersayang...
Masih bersamaku...
Kesyukuran kepanjangkan....
Cinta, kasih dan sayang terus menjelma...
Hadir di dalam sebuah kehidupan...
Ramadhan ini membawa keceriaan...
Keindahan dan kebahagian....
Ramadhan penuh pengertian.....
Ramadhan oh Ramadhan....


Nukilan : mmy/maz (melaka)2011

Thursday 30 June 2011

Coretan Rasa : Berakhirnya Sebuah Cinta Suci

Coretan Rasa : Berakhirnya Sebuah Cinta Suci

Akhirnya peristiwa ngeri terjadi jua antara aku dan dia. Perjalanan percintaan kita berakhir jua, Betapa hancur luluh hatiku ketika kenyataan yg pahit ini terjadi. Hatiku begitu kecewa dan pedih ketika menerima berita yang menyedihkan ini.

Patutlah sejak semenjak kebelakangan ini kau begitu dingin terhadap diriku, pada mulanya aku tak kisah aku cuba dan gagahkan diriku menghubungi dirimu tapi tiada balasan, kau diam dan sepi tanpa berita. Aku mengalah ku fikir mungkin dirimu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu sehinggakan lupa terhadap diriku. Berbagai cara aku cuba berintreksi dengan dirimu namun kau tetap menyepi terhadap diriku. Aku tidak tahu apakah salah diriku sehingga kau bersikap seperti itu. Aku dapat rasakan kelainan dirimu namun aku biarkan saja sehinggalah sikapmu terlalu mnguris hatiku. Seolah-olah aku saja yang mengharap cinta kasih sayangmu sedangkan dirimu terlalu dingin terhadap diri.

Dulu keceriaan terpancar diwajahku setiap hari tapi kini hanya linangan airmata tergambar diwajahku. Aku amat menyayangi dan mencintai dirimu, akupun tidak tahu kenapa hati kecilku merasakan amat bahagia bersamamu. Aku sedih sekali kau buat aku begini tanpa alasan yang kukuh bersikap seperti ini . Aku cuba mencari jawapan namun hampa kau tetap berdiam diri. Aku tertanya-tanya apakah salahku. Hancur luluh hatiku hanya tuhan yang tahu. Rasanya dunia ini gelap gulita kini tiada cahaya keceriaan keindahan didalam hidupku.

Hari-hari yang aku lalui begitu hambar dan lesu, tiada lagi kata-kata indah ku dengari darimu. Tiada lagi belaian kasih sayang darimu. Ianya lenyap hari demi hari. Mengapakah dugaan begitu berat kurasakan. Terlalu berat untuk aku menerimanya, sampai hatimu sayang menghancurkan hatiku yang amat mencintai dan menyanyangi dirimu dengan sepenuh hatiku.. Tiada lagi tempat aku mengadu masalah, dulu andai kita ada masalah kita sama-sama menyelesaikan, kau adalah penasihat utamaku, kini aku berseorangan mengharungi hidup ini. Kejam rasanya dunia ini, ketidakadilan kurasakan. Salahkah aku menumpang kasih sayang daripada orang yang amat aku cintai.....

Aku tidak tahu bagaimana caranya aku ingin meneruskan perjalanan hidupku ini tanpamu disisiku. Hilang arah tuju, punca kebahagian hancur berderai. Lemah longlai jiwaku kini, tiada berdaya aku hanya insan yang kerdil terlalu berat untuk menghadapi dugaan ini. Kerelaan hatiku untuk menerima segalanya terlalu sukar, gelap pudar punah segala-galanya.Impianku hancur berderai bagai kaca terhempas ke lantai. Hatiku kini hilang arah tujuan, terlalu sedih dan sepi. Sayang kenapa kau buat aku begini. Terlalu sukar aku menerima kenyataan ini. Hatiku pilu sepilunya. Kau pergi jua di dalam saat aku amat memerlukanmu. Namun percayalah cinta kasih sayangku kucurahkan hanya untukmu. Cintamu bertahta dihatiku tiada penggantinya. Kau yang satu-satunya bagiku. Kau adalah segala-salanya. Kurasakan hidupku dan matiku hanya untukmu. Sayang sesungguhnya aku akan mencintai dirimu sehingga nyawa dan jasadku terpisah. Sedarlah cintaku padamu sehingga ke hujung nyawaku....

Aku amat menyayangi dirimu sehingga aku sanggup berkorban apa saja demi cintaku padamu, tapi aku masih punya harga diri dan tidaklah sampai berkorban sampai ke arah yang di larang oleh allah tanpa ikatan apa-apa. Aku masih berpegang kepada keimanan yang dididik oleh kedua ibubapaku. Tapi itulah ibaratnya aku sanggup melakukan apa saja demi cinta kasih sayangku padamu. Namun aku pasrah andainya kita tidak ditakdirkan bersama. Biarlah aku membawa hatiku yang kecewa ini jauh daripada kehidupanmu. Tapi percayalah sehingga nyawaku berakhir di muka bumi ini cinta, kasih dan sayangku hanyalah untukmu. Sukar bagiku untuk mencari penggantimu, hatiku terlalu berat untuk menerima insan lain di dalam hidupku. Sampai bila akupun tidak tahu, hanya tuhan saja menentukannya..


Nukilan rasa : maz mmy/melaka

Wednesday 29 June 2011

Coretan Rasa : Cinta Hatiku

Coretan Rasa : Cinta Hatiku

Mampukah aku lalui hari-hari yang seterusnya tanpa cinta hatiku ini. Hatiku begitu sedih dan sayu mengenangkan dirimu. Betapa sedih hatiku ini mengingatkanmu, tak mampu aku melupakan dirimu. Jiwaku dan hatiku amat menyayangi mengasihi dirimu, teramat sayang, akupun tidak mengetahuinya, hadirnya cintaku terhadapmu sejak pertama kali cinta hadir di dalam sanubariku. Sampai bila aku masih menyayangi dirimu akupun tak tahu. Sesungguhnya hatiku sukar melupakan dirimu.

Hari ini hatiku begitu sedih dan pilu, padamu aku hanya penghalang kebebasanmu,kau tak hiraukan aku lagi. Semua usikan dan gurauanku kau anggap aku permainkan. Engkau tidak seperti dulu. Dulu engkau begitu kasih dan sayang kepadaku. Panggilanmu begitu manja terhadapku, sehingga menusuk ke kalbu. Kini kenapa kau seakan menjauh dari diriku. Jauh sejauhnya. Layananmu tidak seperti dahulu, ketika itu betapa indah dunia ini kurasakan. Kenapa semuanya terjadi kepadaku. Terasa ketidakadilan pada kehidupanku ini, disaat titis-titis kebahagian menerpa hidupku, tiba-tiba direntap dan dirobekkan.

Ketahuilah walaupun jiwa dan hatiku kau buat begini,ditoreh pilu namun jiwa dan hatiku tetap mencintai menyayangimu sehingga akhir hayatku. Aku sebenarnya amat menyintaimu dan merindui dirimu. Rasanya setiap detik dan saat kuingin bersamamu. Tapi impianku tiada kesampaian. Dunia kurasa gelap gulita. Punah segala-galanya. Harapanku tinggal harapan yang tiada penghujungnya. Andai kupejam mata ketika ini hatiku puas kerana dapat bertemumu semula walaupun keadaan kita berbeda. Kuterima qada dan qadar ilahi seadanya. Ya allah berilah kekuatan kepada diriku untuk menghadapi semua dugaan darimu. Aku pasrah andai ini adalah ketentuan darimu. Aku tetap tersenyum walaupun jiwaku parah, kudoakan semoga engkau bahagia selalu.

Nukilan : maz mmy/melaka

Monday 20 June 2011

Coretan Rasa : Sekeping Hati Yang Luka

Coretan Rasa : Sekeping Hati Yang Luka

Cinta kasih dan sayang datangnya secara tiba-tiba, tanpa dipinta dan tanpa diduga oleh sesiapa. Hadirnya secara tiba-tiba menerpa hati dan jiwa sesiapa saja. Semua insan di dunia ini melalui saat dan detik itu, merasai kehadiran cinta itu, walaupun ianya berakhir dengan kebahagian atau sebaliknya.

Aku tidak berkecuali melalui dan menghadapi kenyataan itu. Pertama kali cinta menerpa dan menyapa jiwaku begitu indah dunia kurasakan. Sungguh bahagia dan setiap detik kurasakan dunia ini aku yang punya. Jiwa dan hatiku dihantui dengan bayangan kekasih hati yang amat dirindui dan disayangi. itulah anugerah allah terhadap jiwa seseorang yang sungguh sukar ditafsirkan, hanya insan yang melalui situasi ini dapat menyelam naluri hatinya. Ketika dan saat itu semua apa yang dibuat amat membahagiakan. kasih sayangnya kuterima dengan hati yang gembira dan syahdu sekali. Kerinduan sering terbayang diwajahku dan di dalam dirinya. Sesekali rindu terlerai pabila pertemuan dirancang. Kami bertemu melepaskan rindu yang terpendam. Aku dibelai dengan kasih sayang sepenuh jiwa dan hatinya. Alangkah bahagianya waktu itu.

Ku sangka panas hingga ke petang rupanya mendung menimpa ditengah jalan. Akhirnya kasih sayang yang dipupuk hancur berderai begitu saja. Aku ditinggalkan tanpa sebab yang munasabah. Aku dibiarkan tanpa haluan. Jiwa dan perasaanku begitu hancur dan pedih. Ku merana sehingga sukar menerima kenyataan. Kesedihanku tiada siapa yang tahu, hanya tuhan saja yang mengetahui, betapa sedih pedih dan pilu hatiku ini. Haluanku longlai tiada bermaya. Jiwaku kosong betapa pilu sepilunya. Aku merintih di dalam hatiku.

Akhirnya aku pasrah, dengan kekecewaan hatiku. Aku menerima kenyataan hidup dengan hati yang amat perit aku melaluinya. Hidupku teruskan semoga allah melindungi diriku dari segala mara bahaya. Terus terang kukatakan jauh disudut hatiku aku masih menyanyanginya sehingga ke akhir hayatku.

Coretan rasa : maz mmy/melaka





Puisi : Sayangnya Telah Tiada

Puisi : Sayangnya Telah Tiada

Dinihari pagi...
Tersedarku dari mimpi indah....
Ku toleh kiri ku toleh kanan....
Jiwaku sepi, jiwaku hampa....
Tiada haluan...
Mengapa dan kenapa....
Akupun tiada dapat menduga....

Semalam...
Kuterima berita nan sedih...
Hatimu cintamu telah pergi...
Dari sanubarimu untukku...
Betapa pilu sakitnya hatiku....
Sampai hatimu sayang...
Cinta kasih dan sayangmu...
Pergi jua menjauh dariku...
Hancur hatiku jiwaku merana...

Kini...
Aku pasrah menerima hakikat...
Antara kita telah ditakdirkan...
Walaupun jiwaku pedih...
Menerimanya...
Namun...
Ku gagahi jua...
Meneruskan kehidupan..
Meniti arus gelora dipersimpangan sepi...
Hanya kenangan antara kita...
Tercipta abadi di memori indah...
Masih tersemat dihati...
Sehingga kini....

Hari ini....
Ku teruskan hidup...
Dengan semangat baru yang kental...
Mengharungi ranjau hidup..
Penuh onak dan duri ...
Demi masa dan waktu...
Atas ketentuan ilahi.....
Ku terima segalanya.....


Nukilan : maz mmy/melaka

Puisi : Jiwa Seorang Ayah

Puisi : Jiwa Seorang Ayah
(Khas buat hari bapa yg disambut pada 19 Jun 2011)

Anak-anakku....
Lahirmu amat dinantikan...
Pengorbanan ibumu tiada terhingga...
Ayah menanti penuh debaran...
Setiap kelahiran anak-anakku...
Sinar kebahagian menyuluh hidupku...
Penuh dengan keceriaan keindahan...
Penantian dalam pengharapan....

Anak-anakku...
Ayah berjanji akan memelihara..
Mendidik sebaik mungkin...
Agar anak-anakku menjadi insan..
Yang dimuliakan...
Yang dibanggakan...
Oleh agama bangsa dan negara...

Anak-anakku....
Didikan agama diutamakan...
Didikan akademik dicurahkan...
Bagi bekalan masa depanmu...
Ayah berdoa agar anak-anakku...
Menjadi harapanku...
Insan cemerlang, gemilang dan terbilang...
Tentunya ayah berasa bangga ...
Anak-anakku berjaya kini...

Anak-anakku...
Penat lelahku terbalas kini...
Harapanku setinggi gunung...
Mengharap kejayaanmu...
Jiwa ayahmu hanya allah mengetahui...
Betapa gundah gulana...
Betapa sedih...
Andai anak-anakku terbiar...
Tanpa belaian kasih sayang..
Tanpa perhatian tiada pembelaan...
Hatiku sedih pilu...

Anak-anakku...
Tiada harta yang paling indah...
Hanya melihat kehadiranmu...
Dengan penuh kebahagian....
Dengan penuh keceriaan...
Ku harapkan kudoakan..
Kejayaanmu hadir...
Penyeri halaman hatiku....
Kebahagian dimana-mana....
Andai anak-anakku hidup bahagia...
Ayahmu sungguh gembira....
Jiwa ayahmu tenang....
Melihat anak-anaknya....
Bahagia dunia dan akhirat.....

Nukilan : maz mmy/melaka

Sunday 19 June 2011

Puisi : Benarkan Cinta Dihatiku

Puisi : Benarkan Cinta Dihatiku

Cinta ini....
Hadirnya tiada di duga...
Muncul dijiwaku....
Tiada diundang tiada disangka...
Tiba-tiba lubuk hatiku...
Diketuk, dilemparkan...
Sebutir cahaya cinta....
Begitu indah dan syahdu...

Cinta ini...
Pasti mengembirakan...
Senyum terukir disudut hati...
Jiwa dilanda bahagia..
Hati bertahta keindahan...
Alam maya bersinar saban masa..
Mengiringi hatiku....
Menyinar dijiwa nan satu....
Indah seindahnya.....

Cinta ini...
Benarkan cinta dihatiku...
Pasti menyapa sepiku...
Pasti menyapa jiwaku...
Pastinya mencari sinar cahaya...
Cahaya kebahagian...
Cahaya keindahan...
Cahaya cinta...
Cahaya kasih...
Cahaya sayangku....
Menanti dan menanti....
Cinta sejati cinta abadi...

Cinta ini....
Moga berakhirnya begitu indah...
Berakhirnya sebuah penantian...
Berakhirnya sebuah pencarian...
Bertemu cinta bertemu kasih...
Bertemu sayang bertemu bahagia...
Impian terlaksana impian nan indah...
Harapan nan satu...
Bahagia hingga akhir hayatku...
Restu Ilahi diharapkan...
Mahligai bahagia terimpi kini...

Nukilan : maz mmy/melaka

Thursday 16 June 2011

Puisi : Sekeping Hati Yang Luka

Puisi : Sekeping Hati Yang luka

Insan ini.....
Punya hati punya perasaan...
Mencintai dan dicintai...
Cinta, kasih dan sayang...
Terpahat disanubariku...
Tiada dapat dihalang..
Hadirnya tiada dipinta...
Menerjah ke jiwa sepiku....
Bertahta dilubuk hati ini....

Perasaan ini....
Suatu ketika betapa riang...
Keindahan hidup amat terasa....
Meniti setiap aliran darahku...
Betapa syahdu betapa indah....
Tiada dapat dibayangkan...
Sungguh menusuk ke jiwaku...
Kebahagian milik kita...

Saat ini.....
Cinta kasih sayangku...
bagai sepi entah kemana...
Hilang tanpa dipinta....
Begitu kejam amat terasa...
Bagai duri menusuk jantung hatiku...
Pedih tiada siapa yang tahu...
Pudar tiada warnanya....
Musnah hanyut entah dimana...

Mengapa ini terjadi....
Begitu besar dugaan kulalui....
Hancur musnah kian terasa...
Hatiku berkecai retak seribu...
Tiada lagi keindahan...
Tiada lagi keceriaan....
Tiada lagi kebahagian....
Hilang sekelip mata....
Menjauh dari sanubariku....

Namun...
Hatiku pasrah, redha dugaan ilahi...
Walaupun pedih terasa hebat...
Sedih bagai hujan nan turun...
Melanda jiwaku....
Langkahan kuteruskan jua...
Bagi meneruskan sisa-sisa hidup...
Agar hari esok lebih baik dari semalam...
Menanti cahaya kebahagian untukku....
Kugagahi walaupun parah...
Demi sedikit kebahagian....

Nukilan : maz mmy/melaka

Tuesday 14 June 2011

Coretan Rasa : Mahligai Impian Yang Hilang


Coretan Rasa : Mahligai Impian Yang Hilang

Semua insan yang hidup di dunia ini semuanya mempunyai matlamat dan tujuan. Begitu juga dengan hidupku, penuh dengan impian yang sungguh indah yang ingin kumiliki. Tapi seandainya berlaku disebaliknya bukanlah kehendak kita tetapi telah ditetapkan oleh ilahi. Mungkin telah ditakdirkan kita tidak bersama melayari hidup bahagia, walaupun setengah mati kau dan aku saling menyintai. Kasih sayang dan janji telah berpadu antara dua jiwa tapi andai tidak direstuinya kita tidak mungkin bersama.

Masih ku ingat pada permulaan janji dipadu kasih dirasai jiwa dan hatiku teramat gembira, rasanya dunia ini kita yang punya tetapi antara kita masih ada batas-batas ketimuran yang tetap utuh dipelihara. Kita sering berutusan saban minggu bagi mengeratkan kasih sayang antara kita. Penantian dirasakan satu penyiksaan yang amat pedih, pabila utusan kasihmu kuterima hati tersenyum riang setiap saat, betapa utuhnya kasih antara kita. Bagiku engkau adalah cinta hatiku yang pertama bertahta. Ketika itu jiwaku suci mencintaimu dan menyayangi dirimu. Begitu jua dirimu menyayangi diriku sepenuh hatimu. Kau belai jiwa dan hatiku sejak aku masih remaja, masih di alam persekolahan.

Hadirmu ketika itu menjadi sumber ilaham dan inspirasiku untuk aku teruskan kehidupanku dibumi allah ini. Kegembiraanku hanya tuhan yang tahu. Tetapi entah kenapa tiba-tiba engkau hilang secara tiba-tiba di dalam kehidupan ku. Saban hari kunantikan utusan sayangmu namun hampa, aku menanti bagai menanti buah yang tak gugur, setiap hari hatiku mengharap dan mengharap, namun tiada kunjung tiba. Kau menghilang entah kemana, sehingga jiwa ku kacau dan kusut tiada haluan. Setiap detik merintih dan merana, betapa hancur hatiku, dikau pergi tanpa khabar berita. Pernah suatu ketika aku bagai membuat suatu keputusan yang diluar jangkaan manusia normal, jiwaku hilang tuju arah, mujurlah aku masih punya insan sekeliling yang masih menyanyangi diriku, atas nasihat dan memohon supaya aku berdoa kepada ilahi jiwaku kembali tenang dan meneruskan kehidupan seperti biasa. Namun jauh disudut hatiku, walaupun engkau meninggalkan diriku, hati kecilku tetap mencintai dan menyanyangi dirimu kerana kau adalah insan pertama bertahta dihatiku. Ketika itu, aku berjanji pada diriku suatu ketika dan saat akukan cari dirimu walaupun tidak bersama, hanya sekadar mencari khabar berita dimana dirimu berada.

Doaku dimakbulkan ilahi, entah kenapa di dunia yang penuh dengan kecanggihan ini, kita dipertemukan semula didalam dunia dan keadaan yang berbeza. Ku lihat kau telah punya keluarga yang sungguh bahagia, begitu juga diriku mempunyai keluarga pada zahirnya sungguh bahagia. Hatiku pada zahirnya amat bahagia namun jauh disudut hatiku kau tetap yang terbaik untukku. Aku pasrah ketentuan ilahi. Pada dasarnya kita masih boleh berhubung dengan matlamat sebagai sahabat. Akupun tidak menyangka kita dipertemukan semula, pada mulanya aku terkejut dan ada ketikanya aku bersyukur dapat khabar berita dari mu yang selama ini aku masih juga tercari-cari, akhirnya aku dipertemukan semula denganmu. Walaupun hakikatnya keadaan kita berbeda, ini adalah ketentuan ilahi yang tidak dapat disangkal, semua telah tertulis, mungkin ada hikmah disebaliknya. Andai ku menutup mata pada ketika ini hatiku puas kerana insan yang selama ini kucari-cari telah kutemui walaupun kita tidak bersama. Aku berpegang kepada kata-kataku sendiri " walaupun kita mencintai dan dicintai tetapi tidak semestinya kita memilikinya, walaubagaimanapun kehidupan tetap diteruskan disamping kita jangan lupa teruskan berdoa kepada ALLAH". Islam tidak menghalang supaya antara umatnya bersahabat malah islam menghalang antara kita memutuskan tali silaturahim. Aku dan kau masih boleh bersahabat dengan batas-batas yang telah ditetapkan tanpa mempunyai perasaan selain daripada seorang sahabat.

Ada ketikanya hidup kita gembira dan ada ketikanya sedih, itu sudah menjadi lumrah kehidupan. Aku gembira kita dipertemukan tetapi ada ketikanya aku sedih mengenangkan kita tidak bersama. Semua mahligai impian yang kita harapkan tidak kesampaian, berkecai di tengah jalan hilang begitu saja tapi semuanya ketentuan ilahi kita tidak dapat menghalangnya. Hanya aku dapat berdoa kepada ilahi semoga hidupmu bahagia bersama keluarga tersayang dan aku harap antara kita akan terus bersahabat. Aku hanya ingin melihat hidupmu bahagia di dunia ini kerana bagiku engkaulah segala-galanya.

Bumi ini bulat dan dunia ini betapa kecilnya, sejauh mana kita berada, akhirnya lambat laun berjumpa juga. Itulah kebesaran ilahi. Disudut hatiku, aku gembira antara kita telah membina haluan masing-masing, mungkin ada sebab tersendiri kehidupan kita ditentukan begitu.

Nukilan : maz mmy/melaka

Saturday 4 June 2011

Puisi : Pengorbanan Cinta

Puisi : Pengorbanan Cinta

Cinta ini...
Betapa indah dan syahdu...
Menerjah ke lubuk hatiku...
Tiada dapat di tegah...
Wujudnya tanpa disedari..
Bertahta di sudut sanubari...


Cinta ini....
Bersama kasih dan sayang...
Menjiwai hati nan satu....
Tersingkap indah tanda bahagia....
Hanya ilahi yang mengetahui....
Betapa cinta, kasih dan sayang...
Bersama hatiku dan hatimu...
Tiada dapat dipisahkan....

Tetapi entah kenapa...
Cinta kasih sayangku....
Cinta pertama cinta sejatiku...
Direntap pergi secara tiba-tiba....
Hatiku hancur berderai...
Bak kaca pecah terhempas dilantai...
Pedih pilu sedih terasa...
Bagai duri menusuk ke kalbu...
Bolehkah ku terima segala dugaan....

Ku tersedar kini....
Cinta memerlukan pengorbanan...
Mencintai dan dicintai...
Tidak semestinya kita memilikinya.....
Sudah suratan takdir....

Ku pasrah.....
Takdir menentukan segala-galanya....
Itulah pengorbanan cintaku...
Tapi ketahuilah sehingga kini...
Cintaku hanya untukmu....
Walaupun jiwaku parah namun...
Hidupku perlu diteruskan...
Kebahagian milik insan lain....
Biarlah kebahagian miliknya....
Zahirnya nampak indah...
Namun batinnya tuhan yang lebih mengetahui....
Begitulah pengorbanan cintaku....
Cinta sejati hingga kehujung nyawa.....

Nukilan : maz mmy/melaka

Tuesday 17 May 2011

Puisi : Perlukah Cinta Itu

Puisi : Perlukah Cinta Itu

Perlukah cinta itu...
Bertahta dihati ini...
Disaat ku mencari-cari....
Titik noktah perhentian...
Dipelabuhan bercelaru.....
Mencari titik cinta....

Perlukah cinta itu....
Melanda jiwaku ini...
Disaat sinar terbit indah...
Menerjah hati bersih ku...
Mencuri kesetiaan hatiku....
Bagi insan yang bertahta dihati...
Cinta menerpa tanpa diduga...

Perlukah cinta itu....
Bertahta disanubariku...
Memberi harapan penuh keindahan..
Terdayakah aku menepisnya...
Kehadirannya yang amat dinanti....
Jiwa merindu hati menanti...
Saat indah bersamamu...

Perlukah cinta itu.....
Hadirnya menyinari hidupku...
Kebahagian menanti indah...
Sungguh mempesonakan jiwa...
Bak bunga dikelopak indah...
Mekar mengharum tiada ternilai....
Jiwaku dilanda cinta....
Cintaku bertahta dihati nan satu....


Nukilan : maz mmy/melaka

Sunday 8 May 2011

MUTIARA KATA

MUTIARA KATA
(UNTUK RENUNGAN-Saidina Ali Kepada Kamil)

"ILMU ITU LEBIH BAIK DARIPADA HARTA, ILMU MENJAGA ENGKAU DAN ENGKAU MENJAGA HARTA, ILMU MENJADI HAKIM, HARTA DIHAKIMKAN, HARTA BERKURANGAN APABILA DIBELANJAKAN DAN ILMU BERTAMBAH APABILA DIBELANJAKAN"

Kongsikan : Santapan Minda


Sunday, May 8, 2011


Kongsikan : Haram Sambut Hari Ibu

Sejarah hari ibu telah dikenalpasti sebagai perayaan musim bunga orang-orang Greece, sebagai penghormatan terhadap Rhea, ibu kepada tuhan mereka. Pada tahun 1600 orang-orang England merayakan hari yang mereka namakan sebagai "Mothering Sunday". Ia dirayakan pada hari Ahad keempat setiap Lent. Lent adalah tempoh masa selama 40 hari samada dalam bulan Februari atau Mac. Dalam tempoh ini, sebahagian orang-orang Kristian akan berhenti melakukan atau memakan makanan tertentu atas alasan agama. Amalan tersebut adalah sebagai penghormatan mereka terhadap Mother Mary. Mother Mary adalah Maryam, ibu kepada Nabi Isa Alaihissalam atau Jesus yang mereka anggap sebagai tuhan. Dalam tempoh tersebut juga, kebanyakan rakyat England yang faqir dan miskin, akan bekerja sebagai pembantu rumah. Mereka sanggup keluar jauh meninggalkan keluarga kerana percaya bahawa Jesus akan memberikan kekayaan dan kesenangan dalam tempoh tersebut. Menjelang hari Ahad keempat, mereka digalakkan untuk bercuti oleh majikan, dan pulang ke kampung untuk bertemu dengan ibu. Setiap ibu akan dihadiahkan dengan Mothering Cake atau kek hari ibu sempena perayaan tersebut.
Amalan dan tradisi ini menular ke seluruh dunia dan ia kini disambut sebagai penghormatan kepada Mother Church. Mother Church dianggap sebagai kuasa spiritual yang agung yang memberi manusia kehidupan dan memullihara mereka dari sebarang kecederaan. Sejak dari itu, perayaan Mothering Sunday telah diadun dengan upacara kegerejaan. Penghormatan mereka terhadap ibu sama taraf dengan penghormatan mereka terhadap gereja.
Di Amerika Syarikat, Hari Ibu disambut seawal 1872 hasil ilham Julia Ward Howe. Beliau adalah seorang aktivis sosial dan telah menulis puisi " The Battle Hymn of The Republic" (TBHoTR). TBHoTR telah dijadikan lagu patriotik yang popular di kalangan warga Amerika. Ungkapan "Hallelujah" dalam bait-bait lagu tersebut menyerlahkan lagi sentuhan Yahudi dan Zionis dalam mencaturkan politik dunia.
Pada tahun 1907 Anna Jarvis dari Philadelphia telah memulakan kempen untuk melancarkan Hari Ibu. Beliau telah berjaya mempengaruhi Mother's Church di Grafton, West Virginia agar meraya dan meraikan Hari Ibu pada hari ulang tahun kedua kematian ibunya, iaitu pada hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Semenjak dari itu, Hari Ibu dirayakan saban tahun di Philadelphia.
Anna Jarvis, dan pendokong-pendokongnya telah menulis surat kepada menteri, golongan peniaga dan ahli-ahli politik agar Hari Ibu disambut secara meluas di seluruh wilayah. Matlamat mereka telah berjaya sepenuhnya pada tahun 1911 apabila hari tersebut disambut oleh hampir keseluruhan wilayah Amerika. Pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson, secara rasminya telah mengisytiharkan Hari Ibu sebagai Hari cuti umum dan mesti raikan pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei. Biarpun sebahagian besar negara-negara di dunia menyambutnya pada hari yang berlainan, tetapi negara seperti Denmark, Finland, Itali, Turki, Australia, dan Belgium masih merayakannya pada setiap hari Ahad kedua dalam bulan Mei.


Sumber : http://www.mothersdaycentral.com/about-mothersday/history/