Thursday 30 June 2011

Coretan Rasa : Berakhirnya Sebuah Cinta Suci

Coretan Rasa : Berakhirnya Sebuah Cinta Suci

Akhirnya peristiwa ngeri terjadi jua antara aku dan dia. Perjalanan percintaan kita berakhir jua, Betapa hancur luluh hatiku ketika kenyataan yg pahit ini terjadi. Hatiku begitu kecewa dan pedih ketika menerima berita yang menyedihkan ini.

Patutlah sejak semenjak kebelakangan ini kau begitu dingin terhadap diriku, pada mulanya aku tak kisah aku cuba dan gagahkan diriku menghubungi dirimu tapi tiada balasan, kau diam dan sepi tanpa berita. Aku mengalah ku fikir mungkin dirimu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu sehinggakan lupa terhadap diriku. Berbagai cara aku cuba berintreksi dengan dirimu namun kau tetap menyepi terhadap diriku. Aku tidak tahu apakah salah diriku sehingga kau bersikap seperti itu. Aku dapat rasakan kelainan dirimu namun aku biarkan saja sehinggalah sikapmu terlalu mnguris hatiku. Seolah-olah aku saja yang mengharap cinta kasih sayangmu sedangkan dirimu terlalu dingin terhadap diri.

Dulu keceriaan terpancar diwajahku setiap hari tapi kini hanya linangan airmata tergambar diwajahku. Aku amat menyayangi dan mencintai dirimu, akupun tidak tahu kenapa hati kecilku merasakan amat bahagia bersamamu. Aku sedih sekali kau buat aku begini tanpa alasan yang kukuh bersikap seperti ini . Aku cuba mencari jawapan namun hampa kau tetap berdiam diri. Aku tertanya-tanya apakah salahku. Hancur luluh hatiku hanya tuhan yang tahu. Rasanya dunia ini gelap gulita kini tiada cahaya keceriaan keindahan didalam hidupku.

Hari-hari yang aku lalui begitu hambar dan lesu, tiada lagi kata-kata indah ku dengari darimu. Tiada lagi belaian kasih sayang darimu. Ianya lenyap hari demi hari. Mengapakah dugaan begitu berat kurasakan. Terlalu berat untuk aku menerimanya, sampai hatimu sayang menghancurkan hatiku yang amat mencintai dan menyanyangi dirimu dengan sepenuh hatiku.. Tiada lagi tempat aku mengadu masalah, dulu andai kita ada masalah kita sama-sama menyelesaikan, kau adalah penasihat utamaku, kini aku berseorangan mengharungi hidup ini. Kejam rasanya dunia ini, ketidakadilan kurasakan. Salahkah aku menumpang kasih sayang daripada orang yang amat aku cintai.....

Aku tidak tahu bagaimana caranya aku ingin meneruskan perjalanan hidupku ini tanpamu disisiku. Hilang arah tuju, punca kebahagian hancur berderai. Lemah longlai jiwaku kini, tiada berdaya aku hanya insan yang kerdil terlalu berat untuk menghadapi dugaan ini. Kerelaan hatiku untuk menerima segalanya terlalu sukar, gelap pudar punah segala-galanya.Impianku hancur berderai bagai kaca terhempas ke lantai. Hatiku kini hilang arah tujuan, terlalu sedih dan sepi. Sayang kenapa kau buat aku begini. Terlalu sukar aku menerima kenyataan ini. Hatiku pilu sepilunya. Kau pergi jua di dalam saat aku amat memerlukanmu. Namun percayalah cinta kasih sayangku kucurahkan hanya untukmu. Cintamu bertahta dihatiku tiada penggantinya. Kau yang satu-satunya bagiku. Kau adalah segala-salanya. Kurasakan hidupku dan matiku hanya untukmu. Sayang sesungguhnya aku akan mencintai dirimu sehingga nyawa dan jasadku terpisah. Sedarlah cintaku padamu sehingga ke hujung nyawaku....

Aku amat menyayangi dirimu sehingga aku sanggup berkorban apa saja demi cintaku padamu, tapi aku masih punya harga diri dan tidaklah sampai berkorban sampai ke arah yang di larang oleh allah tanpa ikatan apa-apa. Aku masih berpegang kepada keimanan yang dididik oleh kedua ibubapaku. Tapi itulah ibaratnya aku sanggup melakukan apa saja demi cinta kasih sayangku padamu. Namun aku pasrah andainya kita tidak ditakdirkan bersama. Biarlah aku membawa hatiku yang kecewa ini jauh daripada kehidupanmu. Tapi percayalah sehingga nyawaku berakhir di muka bumi ini cinta, kasih dan sayangku hanyalah untukmu. Sukar bagiku untuk mencari penggantimu, hatiku terlalu berat untuk menerima insan lain di dalam hidupku. Sampai bila akupun tidak tahu, hanya tuhan saja menentukannya..


Nukilan rasa : maz mmy/melaka

Wednesday 29 June 2011

Coretan Rasa : Cinta Hatiku

Coretan Rasa : Cinta Hatiku

Mampukah aku lalui hari-hari yang seterusnya tanpa cinta hatiku ini. Hatiku begitu sedih dan sayu mengenangkan dirimu. Betapa sedih hatiku ini mengingatkanmu, tak mampu aku melupakan dirimu. Jiwaku dan hatiku amat menyayangi mengasihi dirimu, teramat sayang, akupun tidak mengetahuinya, hadirnya cintaku terhadapmu sejak pertama kali cinta hadir di dalam sanubariku. Sampai bila aku masih menyayangi dirimu akupun tak tahu. Sesungguhnya hatiku sukar melupakan dirimu.

Hari ini hatiku begitu sedih dan pilu, padamu aku hanya penghalang kebebasanmu,kau tak hiraukan aku lagi. Semua usikan dan gurauanku kau anggap aku permainkan. Engkau tidak seperti dulu. Dulu engkau begitu kasih dan sayang kepadaku. Panggilanmu begitu manja terhadapku, sehingga menusuk ke kalbu. Kini kenapa kau seakan menjauh dari diriku. Jauh sejauhnya. Layananmu tidak seperti dahulu, ketika itu betapa indah dunia ini kurasakan. Kenapa semuanya terjadi kepadaku. Terasa ketidakadilan pada kehidupanku ini, disaat titis-titis kebahagian menerpa hidupku, tiba-tiba direntap dan dirobekkan.

Ketahuilah walaupun jiwa dan hatiku kau buat begini,ditoreh pilu namun jiwa dan hatiku tetap mencintai menyayangimu sehingga akhir hayatku. Aku sebenarnya amat menyintaimu dan merindui dirimu. Rasanya setiap detik dan saat kuingin bersamamu. Tapi impianku tiada kesampaian. Dunia kurasa gelap gulita. Punah segala-galanya. Harapanku tinggal harapan yang tiada penghujungnya. Andai kupejam mata ketika ini hatiku puas kerana dapat bertemumu semula walaupun keadaan kita berbeda. Kuterima qada dan qadar ilahi seadanya. Ya allah berilah kekuatan kepada diriku untuk menghadapi semua dugaan darimu. Aku pasrah andai ini adalah ketentuan darimu. Aku tetap tersenyum walaupun jiwaku parah, kudoakan semoga engkau bahagia selalu.

Nukilan : maz mmy/melaka

Monday 20 June 2011

Coretan Rasa : Sekeping Hati Yang Luka

Coretan Rasa : Sekeping Hati Yang Luka

Cinta kasih dan sayang datangnya secara tiba-tiba, tanpa dipinta dan tanpa diduga oleh sesiapa. Hadirnya secara tiba-tiba menerpa hati dan jiwa sesiapa saja. Semua insan di dunia ini melalui saat dan detik itu, merasai kehadiran cinta itu, walaupun ianya berakhir dengan kebahagian atau sebaliknya.

Aku tidak berkecuali melalui dan menghadapi kenyataan itu. Pertama kali cinta menerpa dan menyapa jiwaku begitu indah dunia kurasakan. Sungguh bahagia dan setiap detik kurasakan dunia ini aku yang punya. Jiwa dan hatiku dihantui dengan bayangan kekasih hati yang amat dirindui dan disayangi. itulah anugerah allah terhadap jiwa seseorang yang sungguh sukar ditafsirkan, hanya insan yang melalui situasi ini dapat menyelam naluri hatinya. Ketika dan saat itu semua apa yang dibuat amat membahagiakan. kasih sayangnya kuterima dengan hati yang gembira dan syahdu sekali. Kerinduan sering terbayang diwajahku dan di dalam dirinya. Sesekali rindu terlerai pabila pertemuan dirancang. Kami bertemu melepaskan rindu yang terpendam. Aku dibelai dengan kasih sayang sepenuh jiwa dan hatinya. Alangkah bahagianya waktu itu.

Ku sangka panas hingga ke petang rupanya mendung menimpa ditengah jalan. Akhirnya kasih sayang yang dipupuk hancur berderai begitu saja. Aku ditinggalkan tanpa sebab yang munasabah. Aku dibiarkan tanpa haluan. Jiwa dan perasaanku begitu hancur dan pedih. Ku merana sehingga sukar menerima kenyataan. Kesedihanku tiada siapa yang tahu, hanya tuhan saja yang mengetahui, betapa sedih pedih dan pilu hatiku ini. Haluanku longlai tiada bermaya. Jiwaku kosong betapa pilu sepilunya. Aku merintih di dalam hatiku.

Akhirnya aku pasrah, dengan kekecewaan hatiku. Aku menerima kenyataan hidup dengan hati yang amat perit aku melaluinya. Hidupku teruskan semoga allah melindungi diriku dari segala mara bahaya. Terus terang kukatakan jauh disudut hatiku aku masih menyanyanginya sehingga ke akhir hayatku.

Coretan rasa : maz mmy/melaka





Puisi : Sayangnya Telah Tiada

Puisi : Sayangnya Telah Tiada

Dinihari pagi...
Tersedarku dari mimpi indah....
Ku toleh kiri ku toleh kanan....
Jiwaku sepi, jiwaku hampa....
Tiada haluan...
Mengapa dan kenapa....
Akupun tiada dapat menduga....

Semalam...
Kuterima berita nan sedih...
Hatimu cintamu telah pergi...
Dari sanubarimu untukku...
Betapa pilu sakitnya hatiku....
Sampai hatimu sayang...
Cinta kasih dan sayangmu...
Pergi jua menjauh dariku...
Hancur hatiku jiwaku merana...

Kini...
Aku pasrah menerima hakikat...
Antara kita telah ditakdirkan...
Walaupun jiwaku pedih...
Menerimanya...
Namun...
Ku gagahi jua...
Meneruskan kehidupan..
Meniti arus gelora dipersimpangan sepi...
Hanya kenangan antara kita...
Tercipta abadi di memori indah...
Masih tersemat dihati...
Sehingga kini....

Hari ini....
Ku teruskan hidup...
Dengan semangat baru yang kental...
Mengharungi ranjau hidup..
Penuh onak dan duri ...
Demi masa dan waktu...
Atas ketentuan ilahi.....
Ku terima segalanya.....


Nukilan : maz mmy/melaka

Puisi : Jiwa Seorang Ayah

Puisi : Jiwa Seorang Ayah
(Khas buat hari bapa yg disambut pada 19 Jun 2011)

Anak-anakku....
Lahirmu amat dinantikan...
Pengorbanan ibumu tiada terhingga...
Ayah menanti penuh debaran...
Setiap kelahiran anak-anakku...
Sinar kebahagian menyuluh hidupku...
Penuh dengan keceriaan keindahan...
Penantian dalam pengharapan....

Anak-anakku...
Ayah berjanji akan memelihara..
Mendidik sebaik mungkin...
Agar anak-anakku menjadi insan..
Yang dimuliakan...
Yang dibanggakan...
Oleh agama bangsa dan negara...

Anak-anakku....
Didikan agama diutamakan...
Didikan akademik dicurahkan...
Bagi bekalan masa depanmu...
Ayah berdoa agar anak-anakku...
Menjadi harapanku...
Insan cemerlang, gemilang dan terbilang...
Tentunya ayah berasa bangga ...
Anak-anakku berjaya kini...

Anak-anakku...
Penat lelahku terbalas kini...
Harapanku setinggi gunung...
Mengharap kejayaanmu...
Jiwa ayahmu hanya allah mengetahui...
Betapa gundah gulana...
Betapa sedih...
Andai anak-anakku terbiar...
Tanpa belaian kasih sayang..
Tanpa perhatian tiada pembelaan...
Hatiku sedih pilu...

Anak-anakku...
Tiada harta yang paling indah...
Hanya melihat kehadiranmu...
Dengan penuh kebahagian....
Dengan penuh keceriaan...
Ku harapkan kudoakan..
Kejayaanmu hadir...
Penyeri halaman hatiku....
Kebahagian dimana-mana....
Andai anak-anakku hidup bahagia...
Ayahmu sungguh gembira....
Jiwa ayahmu tenang....
Melihat anak-anaknya....
Bahagia dunia dan akhirat.....

Nukilan : maz mmy/melaka

Sunday 19 June 2011

Puisi : Benarkan Cinta Dihatiku

Puisi : Benarkan Cinta Dihatiku

Cinta ini....
Hadirnya tiada di duga...
Muncul dijiwaku....
Tiada diundang tiada disangka...
Tiba-tiba lubuk hatiku...
Diketuk, dilemparkan...
Sebutir cahaya cinta....
Begitu indah dan syahdu...

Cinta ini...
Pasti mengembirakan...
Senyum terukir disudut hati...
Jiwa dilanda bahagia..
Hati bertahta keindahan...
Alam maya bersinar saban masa..
Mengiringi hatiku....
Menyinar dijiwa nan satu....
Indah seindahnya.....

Cinta ini...
Benarkan cinta dihatiku...
Pasti menyapa sepiku...
Pasti menyapa jiwaku...
Pastinya mencari sinar cahaya...
Cahaya kebahagian...
Cahaya keindahan...
Cahaya cinta...
Cahaya kasih...
Cahaya sayangku....
Menanti dan menanti....
Cinta sejati cinta abadi...

Cinta ini....
Moga berakhirnya begitu indah...
Berakhirnya sebuah penantian...
Berakhirnya sebuah pencarian...
Bertemu cinta bertemu kasih...
Bertemu sayang bertemu bahagia...
Impian terlaksana impian nan indah...
Harapan nan satu...
Bahagia hingga akhir hayatku...
Restu Ilahi diharapkan...
Mahligai bahagia terimpi kini...

Nukilan : maz mmy/melaka

Thursday 16 June 2011

Puisi : Sekeping Hati Yang Luka

Puisi : Sekeping Hati Yang luka

Insan ini.....
Punya hati punya perasaan...
Mencintai dan dicintai...
Cinta, kasih dan sayang...
Terpahat disanubariku...
Tiada dapat dihalang..
Hadirnya tiada dipinta...
Menerjah ke jiwa sepiku....
Bertahta dilubuk hati ini....

Perasaan ini....
Suatu ketika betapa riang...
Keindahan hidup amat terasa....
Meniti setiap aliran darahku...
Betapa syahdu betapa indah....
Tiada dapat dibayangkan...
Sungguh menusuk ke jiwaku...
Kebahagian milik kita...

Saat ini.....
Cinta kasih sayangku...
bagai sepi entah kemana...
Hilang tanpa dipinta....
Begitu kejam amat terasa...
Bagai duri menusuk jantung hatiku...
Pedih tiada siapa yang tahu...
Pudar tiada warnanya....
Musnah hanyut entah dimana...

Mengapa ini terjadi....
Begitu besar dugaan kulalui....
Hancur musnah kian terasa...
Hatiku berkecai retak seribu...
Tiada lagi keindahan...
Tiada lagi keceriaan....
Tiada lagi kebahagian....
Hilang sekelip mata....
Menjauh dari sanubariku....

Namun...
Hatiku pasrah, redha dugaan ilahi...
Walaupun pedih terasa hebat...
Sedih bagai hujan nan turun...
Melanda jiwaku....
Langkahan kuteruskan jua...
Bagi meneruskan sisa-sisa hidup...
Agar hari esok lebih baik dari semalam...
Menanti cahaya kebahagian untukku....
Kugagahi walaupun parah...
Demi sedikit kebahagian....

Nukilan : maz mmy/melaka

Tuesday 14 June 2011

Coretan Rasa : Mahligai Impian Yang Hilang


Coretan Rasa : Mahligai Impian Yang Hilang

Semua insan yang hidup di dunia ini semuanya mempunyai matlamat dan tujuan. Begitu juga dengan hidupku, penuh dengan impian yang sungguh indah yang ingin kumiliki. Tapi seandainya berlaku disebaliknya bukanlah kehendak kita tetapi telah ditetapkan oleh ilahi. Mungkin telah ditakdirkan kita tidak bersama melayari hidup bahagia, walaupun setengah mati kau dan aku saling menyintai. Kasih sayang dan janji telah berpadu antara dua jiwa tapi andai tidak direstuinya kita tidak mungkin bersama.

Masih ku ingat pada permulaan janji dipadu kasih dirasai jiwa dan hatiku teramat gembira, rasanya dunia ini kita yang punya tetapi antara kita masih ada batas-batas ketimuran yang tetap utuh dipelihara. Kita sering berutusan saban minggu bagi mengeratkan kasih sayang antara kita. Penantian dirasakan satu penyiksaan yang amat pedih, pabila utusan kasihmu kuterima hati tersenyum riang setiap saat, betapa utuhnya kasih antara kita. Bagiku engkau adalah cinta hatiku yang pertama bertahta. Ketika itu jiwaku suci mencintaimu dan menyayangi dirimu. Begitu jua dirimu menyayangi diriku sepenuh hatimu. Kau belai jiwa dan hatiku sejak aku masih remaja, masih di alam persekolahan.

Hadirmu ketika itu menjadi sumber ilaham dan inspirasiku untuk aku teruskan kehidupanku dibumi allah ini. Kegembiraanku hanya tuhan yang tahu. Tetapi entah kenapa tiba-tiba engkau hilang secara tiba-tiba di dalam kehidupan ku. Saban hari kunantikan utusan sayangmu namun hampa, aku menanti bagai menanti buah yang tak gugur, setiap hari hatiku mengharap dan mengharap, namun tiada kunjung tiba. Kau menghilang entah kemana, sehingga jiwa ku kacau dan kusut tiada haluan. Setiap detik merintih dan merana, betapa hancur hatiku, dikau pergi tanpa khabar berita. Pernah suatu ketika aku bagai membuat suatu keputusan yang diluar jangkaan manusia normal, jiwaku hilang tuju arah, mujurlah aku masih punya insan sekeliling yang masih menyanyangi diriku, atas nasihat dan memohon supaya aku berdoa kepada ilahi jiwaku kembali tenang dan meneruskan kehidupan seperti biasa. Namun jauh disudut hatiku, walaupun engkau meninggalkan diriku, hati kecilku tetap mencintai dan menyanyangi dirimu kerana kau adalah insan pertama bertahta dihatiku. Ketika itu, aku berjanji pada diriku suatu ketika dan saat akukan cari dirimu walaupun tidak bersama, hanya sekadar mencari khabar berita dimana dirimu berada.

Doaku dimakbulkan ilahi, entah kenapa di dunia yang penuh dengan kecanggihan ini, kita dipertemukan semula didalam dunia dan keadaan yang berbeza. Ku lihat kau telah punya keluarga yang sungguh bahagia, begitu juga diriku mempunyai keluarga pada zahirnya sungguh bahagia. Hatiku pada zahirnya amat bahagia namun jauh disudut hatiku kau tetap yang terbaik untukku. Aku pasrah ketentuan ilahi. Pada dasarnya kita masih boleh berhubung dengan matlamat sebagai sahabat. Akupun tidak menyangka kita dipertemukan semula, pada mulanya aku terkejut dan ada ketikanya aku bersyukur dapat khabar berita dari mu yang selama ini aku masih juga tercari-cari, akhirnya aku dipertemukan semula denganmu. Walaupun hakikatnya keadaan kita berbeda, ini adalah ketentuan ilahi yang tidak dapat disangkal, semua telah tertulis, mungkin ada hikmah disebaliknya. Andai ku menutup mata pada ketika ini hatiku puas kerana insan yang selama ini kucari-cari telah kutemui walaupun kita tidak bersama. Aku berpegang kepada kata-kataku sendiri " walaupun kita mencintai dan dicintai tetapi tidak semestinya kita memilikinya, walaubagaimanapun kehidupan tetap diteruskan disamping kita jangan lupa teruskan berdoa kepada ALLAH". Islam tidak menghalang supaya antara umatnya bersahabat malah islam menghalang antara kita memutuskan tali silaturahim. Aku dan kau masih boleh bersahabat dengan batas-batas yang telah ditetapkan tanpa mempunyai perasaan selain daripada seorang sahabat.

Ada ketikanya hidup kita gembira dan ada ketikanya sedih, itu sudah menjadi lumrah kehidupan. Aku gembira kita dipertemukan tetapi ada ketikanya aku sedih mengenangkan kita tidak bersama. Semua mahligai impian yang kita harapkan tidak kesampaian, berkecai di tengah jalan hilang begitu saja tapi semuanya ketentuan ilahi kita tidak dapat menghalangnya. Hanya aku dapat berdoa kepada ilahi semoga hidupmu bahagia bersama keluarga tersayang dan aku harap antara kita akan terus bersahabat. Aku hanya ingin melihat hidupmu bahagia di dunia ini kerana bagiku engkaulah segala-galanya.

Bumi ini bulat dan dunia ini betapa kecilnya, sejauh mana kita berada, akhirnya lambat laun berjumpa juga. Itulah kebesaran ilahi. Disudut hatiku, aku gembira antara kita telah membina haluan masing-masing, mungkin ada sebab tersendiri kehidupan kita ditentukan begitu.

Nukilan : maz mmy/melaka

Saturday 4 June 2011

Puisi : Pengorbanan Cinta

Puisi : Pengorbanan Cinta

Cinta ini...
Betapa indah dan syahdu...
Menerjah ke lubuk hatiku...
Tiada dapat di tegah...
Wujudnya tanpa disedari..
Bertahta di sudut sanubari...


Cinta ini....
Bersama kasih dan sayang...
Menjiwai hati nan satu....
Tersingkap indah tanda bahagia....
Hanya ilahi yang mengetahui....
Betapa cinta, kasih dan sayang...
Bersama hatiku dan hatimu...
Tiada dapat dipisahkan....

Tetapi entah kenapa...
Cinta kasih sayangku....
Cinta pertama cinta sejatiku...
Direntap pergi secara tiba-tiba....
Hatiku hancur berderai...
Bak kaca pecah terhempas dilantai...
Pedih pilu sedih terasa...
Bagai duri menusuk ke kalbu...
Bolehkah ku terima segala dugaan....

Ku tersedar kini....
Cinta memerlukan pengorbanan...
Mencintai dan dicintai...
Tidak semestinya kita memilikinya.....
Sudah suratan takdir....

Ku pasrah.....
Takdir menentukan segala-galanya....
Itulah pengorbanan cintaku...
Tapi ketahuilah sehingga kini...
Cintaku hanya untukmu....
Walaupun jiwaku parah namun...
Hidupku perlu diteruskan...
Kebahagian milik insan lain....
Biarlah kebahagian miliknya....
Zahirnya nampak indah...
Namun batinnya tuhan yang lebih mengetahui....
Begitulah pengorbanan cintaku....
Cinta sejati hingga kehujung nyawa.....

Nukilan : maz mmy/melaka