Wednesday 24 October 2012

PUISI : NUKILAN RASA BELAHAN JIWA

KELUH KESAH RINDU INI

Rindu kita hanya angin lalu sampaikan buat ketika yang sukar dijangka bila waktu dapat bersua hanya kesabaran agar kuatkan hati nan satu....

Mudah menahan duka namun duka di tasik rindu memedihkan kalbu...

Duka kasih rindu terhampar di lautan sepi yang bilakan bersatu tiada dapat di duga hadirnya hanya penantian yang penuh dengan penyeksaan...

Namun kasihku bagai lautan tak kan tandus dek badai yang melanda bagi terciptanya ombak menghempas di pantai rindu yang tak terhurai dek kalbu...

Lautan rindu bagai ombak yang bergelora menghempas pantai jiwa yang kian bergelora setiap ketika menusuk kalbu entah bila kan terlerai...

Saatnya laut ada pasang dan surutnya bagi mencari kedamaian di hati mawar yang berkembang di alam nan nyata...

Selalunya ketandusan yang terhalang dek setitik hujan yang tiada sejuknya menanti bagai pungguk rindukan bulan...

Angin malam bawakan seribu kerinduan, hujan malam hadirnya terhapuskah rindu di tasik hati yang bergelora, setitik kehausan gelora rindu kan pergi dikala pertemuan dua hati entahkan bila....

Namun hati seakan bersatu, jasad bercantum dikejauhan rasa yang beribu batu kan ampuh,
bagai kuatnya bebatu walaupun disaluti salju...

Keluruhan kasih melambai sekeping hati menerjah jiwa di kerinduan teramat yang disaluti impian kasih yang menanti setia di tasik kerinduan bagai tertanam tusukan duri di kalbu ...

Harapan kasih agar di jagainya cinta, kasih dan sayang yang mekar dipaduan kasih yang sejati.....Sayangku hanya untukmu......


RINTIHAN RASA

RINTIHAN RASA : SEBUAH KERINDUAN

Entah bilakan terlerai tasik kerinduan ini...
Entah menjelma entahkan tidak...
Gelora panahan rindu tiada tertanggung...
Hanya kesabaran bertahta disanubari...

Berikan hanya setitik air dari ...
Kelopak maduan rindu meraut...
Kesah intaian kalbu...

Kasihkan terus merindu di lautan....
Sepi tiada berpenghujung....
Rindukan terus melanda dilautan..
Kasih nan bergelora....

Oh malam...jagailah kasih di pasung rindu...
Agar kesah tak melaut kesah...

Namun rindu itu mungkinkah...
Ada titik noktahnya...
Makin berkabus kini terasa...
Mencari jalan penebus..mungkinkah...
Sinar mentari menanti di hujung waktu...

Namun...
Harapan takkan pudar...
Penantian kan mencari peyudahnya...

Gelorau titipan kasihku...
Selagi ada cinta kasih akan terjaga...
Rindu kita bersama rasa yang pasti...
Hanya mungkin penghujung derita...

Luka nan nyata hati merasai...
Jiwa terluka dek kerinduan melanda...
Pelabuhan sepi terdampar jauh...
Tiada kemeriahan cahayamu...
Menanti dan menanti setitik harapan...
Yang tiada titip kesudahan menjelma...

Sesakit belahan luka nyata di mata..
Luka di hati ku tanggung derita...
Hatiku hatimu bilakan bersatu...
Hanya waktu penentu segala....

Namun rintihan hati melaut rasa...
Tak daya bertahan...
Namun terpaksa dalam mengharunginya...
Membilang waktu menjejak usia...
Yang semakin kian berakhir...
Harapan cuma mentari kan ....
Bersinar bila sampai waktunya.....

nukilan: maz/mmy..melaka