Wednesday 17 April 2013

PUISI : PENANTIAN CINTA DI TASIK RINDU


"PENANTIAN CINTA DI TASIK RINDU"

Telah berkurun lama dalam penantian...
Malahan hati dan jiwa tiada keruan...
Ku tetap susuri jejak langkahmu...
Mungkinkah kelemasan di tasik rindumu...
Pabila malam nan sepi kau tinggalkan ku sendiri....
Ku kehausan menaggung rindu...

Kini...
Bayangan cintamu kan mengulit mimpiku...
Senyummu sayang sentiasa bertamu diruang mataku...
Biarpun di dalam jagaku...
Maupun di dalam lenaku....
Hadirmu kasih kan jadi sumber ilhamku...
Buat hari-hari mendatang yang dilalui....

Jiwaku bertanya sampai bila harus begini...
Pasrah  meredhai lorong berduri
Ketahuilah kasih sayangku bukan gurauan...
Cintaku untukmu bukan hanya mainan hati...
Sayangku...
Pernah kau bisikkan dengan seribu janjimu...
Bahagia derita kan tempuhi bersama...
Walaupun badai taufan melanda asmara...
Terlerai setia dipersada duka lara...
Bagai kaca pecah terhempas berderai..
Terasa hancur meruntun hati....

Ibarat cermin retak seribu....
Betapa pilu seandainya perpisahan pintamu...
Olahan jiwa setiaku terasa dipersendakan...
Ku ilhamkan hanya dalam bisikan bait-bait puitis...
Sang bayu nan syahdu sampaikan salam ...
Ku sangka tak mungkin gerhana di sepanjang usia...
Bahagiakan menjelma mengusir sengsaraku...
Tanpa pautan cinta jiwa ku merana...
Belaian kasih terangilah kelam dijiwaku...
Hindarkan keluh kesahku di penantian ini...
Sinar bahagia menyusuri liku hidupku...
Ku pasrah pada yang esa semoga metari kan bersinar...
Ditasik rindu yang kehausan setiap detik berlalu....

Nukilan : Mawar Kasih






PUISI : ANDAI HATI HANCUR BAGAI KACA BERDERAI

'Andai Hati Hancur Bagai Kaca Berderai"

Semalam....
Taman-taman hati mewangi bagai di syurga....
Begitu indah seindah alam maya...
Siulan unggas menyanyi riang mengukir lagu syahdu...
Lambaian kasih semakin menambat hati...
Ungkapan sayang kan tersemat bersimpul mati....
Bagai irama dan lagu tak dapat dipisahkan...
Umpama bulan dan bintang saling memerlukan....
Kasih berpadu bertaut sayang bagai aur dengan tebing....

Hati nan kasih berrenggang tiada...
Menyinar jiwa menguntum senyum bahagia menanti...

Hari ini....
Mentari bersinar hanya seketika...
Mendungnya datang bagai sungai nan deras...
Bertali arus betapa sukar ku hindari...
Bunga-bunga nan kembang yang mengharum tiba-tiba...
Layu menyembah bumi tiada bermaya....

Lalu terdengar tanggisan hati menusuk jiwa...

Meratap sedih keluh kesah nurani...
Belaian kasih kian menjauh....
Cetusan sayang umpama jadi ratapan pilu.....

Namun harapan hati....
Tiada hanya impian ngeri, lalu nyata jua..
Bukan sejenak tengelam dalam keasyikan...
Biarlah kesyahduan kasih bagai salju memutih...
Terus terhampar indah di persimpangan hidup...
Pastinya nyata tiada bermimpi...
Usahlah bimbang menghilang mahligai bahagia...
Ianya tiada menjauh umpama kabus...
Doa dipinta, agar ilahi...
Lenyapkanlah duka nestapa...
Ibarat musim debunga kembali...
Mekar mengharum indah berseri....
Gundah gulana bukan mainan jiwa...
Impian hidup penuh kan terus bermakna....
Dalam deraian kesyahduan kasih... 


Nukilan : Mawar Kasih 

Sunday 14 April 2013

Puisi : Sendu Meniti Di JIwa


"Sendu Meniti Di Jiwa"

Sendu di jiwa...
Merintis meratap hiba....
Bagai titisan hujan membasahi bumi....
Menitis tiada henti....
Bagaikan mengerti tangisan hati ini...
Sehebat halilintar di kaki langit.....
Memancar bercahaya meruntun jiwa...
Sakit bagai terhiris sembilu tajam....
Menusuk ke kalbu tak terhalang...
Betapa sendu entah bila kan hilang....

Saat ini....
Kian parah nan terasa....
Hentian kasih terpisah sudah....
Paduan sayang hilang menyepi...
Cinta sejati harapannya musnah...
Layaran hidup pilu memukul jiwa....
Hancur berkecai bak kaca terhempas....
Bagaikan hanyut dibawa arus...
Tiada berhaluan tiada berkemudi....

Entah kenape....
Pasrah terukir mengamit jiwa...
Ketentuan ilahi dititipkan doa.....
Agar sinar kebahagian terus menanti....
Dalam mimpi nan ngeri...
Igauan pilu menjelma di jiwa....
Deraian si airmata teman setiaku....
Rasa terjadi di alam nyata....

Mungkinkah....
Sendu kan hilang bagaikan titsan embun...
Lenyap pabila mentari menerbitkan sinar...

Siulan riangan ungas-ungas bagaikan menyapa....
Mekar bungaan bagaikan tersenyum...
Indahnya irama dengan rentak laguannya...
Harapan bahagia menanti di sana...
Huluran cinta kasih sayangnya....
Kan terhapusnya sendu di hati...
Hanya bayangan kenangan tersimpan kini....

Namun...
Segalanya tiada dapat menduga....
Ketentuan ilahi qada dan qadar....
Ku pohon doa mohon belasan...
Agar terhakis sendu nan bertahta disanubari.....

Nukilan : maz/mmy...melaka...

Puisi : Rindu ku Seindah Malam

"Rinduku Seindah Malam"

Mentari di ufuf barat...
Tanda senja kan melabuhkan tirai malam....
Bercahaya berkilauan bak mutiara di dasar lautan...
Terpana mata menilai ciptaan ilahi....
Dalam penantian di dinihari waktu...

Keluh kesah hati mulai terasa....
Menyapa naluri lalu bertanya...
Damaikah jiwa tika syahdu melanda sanubari....
Terdengar unggas-unggas beradu sunyi..
Nyanyian sang pungguk sayup bersahutan di atas sana....
Indahnya rambulan purnama mewarnai malam...
Bersinar menerangi alam nan sepi....
Kasih bertandang di hati bahagia menanti....

Disana rinduku menyapa jiwamu...
Disini pastinya rindumu mengusikku...
Sang bayu sampaikanlah kerinduan ini....
Bagai tertusuk sembilu segalanya terasa...
Menahan gelora di tasik madu nan kesepian....
Ikatan kasih sayang tertaut terlerai tiada.....

Sayang...

Seandainya pertemuan dua hati telah tiada.....
Cintamu kan pudar belum pasti ke penghujungnya....
Gelora kasih berirama terasa sendunya...
Pautan sayang makin menjauh tiada terhalang....

Namun penantianku penuh pengharapan....
Tiupan kerinduan hati terlalu hebat panahannya...
Hanya ungkapan kesabaran setinggi gunung....
Mengharap agihan kasih sayang mekar mewangi...
Sehingga ke akhir usia....

Nukilan: mawar kasih



PUISI : Mekarnya Cinta Di Jiwa

"MEKARNYA CINTA DI JIWA"

Bila cinta mekar di jiwa....
Tika dua jiwa di titik pertemuan....
Bagai bunga mekar di taman firdausi....
Riang berkicauan unggas menyapa....
Mengurai kasih nan sayang tersemat jua....
Bertamu dijiwa menyulam bahagia...
Cinta kasih sayang kini bersatu....

Usah disangsi telahan hati....
Berpadunya cinta, kasih menanti...
Dalam jiwa, sayangku mana mungkin terhakis....
Mengalir beralun rentaknya syahdu...
Panahan kasih bagai gemersik berbisik....
Bersiul rindu di dalam jiwa...
Bagai gelora di pantai sepi....
Kerinduan merisik hati nan satu....

Mungkinkah....
Kan panas hingga ke petang....
Mendung bertamu menusuk jiwa...
Alam ini bagaikan mengerti...
Mengiringi kepiluan tangisan hati....
Seandainya perpisahan bertandang jua...
Kan menguris cebisan keindahan hati...
Calarnya nampak tiada terkais....
Duka kasih, rindu tak mungkin terlerai....
Andaian sayang telah tiada....

Ku bermohon pada yang esa....
Agar cinta terus segar mewangi ...
Moga kasih kan setia ke penghujungnya...
Sayang di jiwa tak kan menghilang....
Terus berkembang subur menhijau....
Disudut hati taman impian....
Kan utuh kukuh tiada bergoyang...
Walau halilintar datang melanda....
Walau badai mengundang tamu...
Cinta kasih sayang kan utuh jua....



nukilan: maz/mmy..melaka